Effect of Gestational Biological, Social, Economic Factors on Undernutrition in Infants 6-12 Months in Cilacap

Authors

  • Majestika Septikasari School of Health Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap, Central Java
  • Muhammad Akhyar Faculty of Teaching and Educational Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta
  • Budiyanti Wiboworini Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.26911/theijmed.2016.1.3.29

Abstract

Background: Undernutrition in children under five can cause disorder in the physical growth, mental development, low intellegence, or even death. This study aimed to test the hypothesis that under nutrition in infants aged 6-12 months is associated with gestational biological, social, and economic factors.

Subjects and Method: This was an analytic and observational study with case control design. This study was conducted in Cilacap, Central Java. A total of 144 infants aged 6-12 months were selected by fixed disease sampling, consisting of 72 undernutrition cases and 72 control. The dependent variable was undernutrition. The independent variables were birthweight, breastfeeding complementary food intake, exclusive breastfeeding, maternal education, paternal education, family income, MUAC at pregnancy, intra-household food allocation, and rural-urban residence. The data were collected by questionnaire and anthropometry. The data were analyzed by multiple logistic regression.

Results: Birthweight <2500 gram (OR=8.12; 95% CI=0.92 to 71.64; p=0.059), inadequate intake of breastfeeding complementary food (OR=3.93; 95% CI=1.59 to 9.75; p=0.003), and non-exclusive breastfeeding (OR=2.46; 95% CI=1.13 to 5.36;  p=0.023) increased the risk of undernutrition in infants aged 6-12 months. Paternal education (OR=1.50; 95% CI=0.61 to 3.71; p=0.377), family income (OR=2.54; 95% CI= 1.03 to 6.28; p=0.43), MUAC (OR=1.32; 95% CI=0.512 to 3.38; p=0.562), intra-household food allocation (OR=1.84; 95% CI=0.85 to 4.02; p=0.123), maternal education (OR=0.78; 95% CI=0.31 to 1.97; p=0.599) and rural-urban residence (OR=0.82; 95% CI= 0.36 to 1.85; p=0.630) had non-significant effect on the risk of undernutrition in infants aged 6-12 months.

Conclusion: Birthweight <2500 gram, inadequate intake of breastfeeding complementary food, and non-exclusive breastfeeding increase the risk of undernutrition in infants aged 6-12 months. Paternal education, family income, MUAC, intra-household food allocation, maternal education and rural-urban residence have non-significant effect on the risk of undernutrition in infants aged 6-12 months.

Keywords: birthweight, gestational, biological, social, economic factors, undernutrition, infants aged 6-12 months

Correspondence: Majestika Septikasari. School of Health Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap, Central Java. Email: jeaflava@gmail.com

Indonesian Journal of Medicine (2016), 1(3): 184-194
https://doi.org/10.26911/theijmed.2017.02.01.06

References

Achadi EL (2014). Periode Kritis 1000 Hari Pertama Kehidupan dan Dampak Jangka Panjang terhadap Kesehatan dan Fungsinya. Kursus Penyegar Ilmu Gizi PERSAGI. Yogyakarta, 25 November 2014.

Ariyani DE, Achadi EL, Irawati A (2012). Validitas Lingkar Lengan Atas Mendeteksi Risiko Kekurangan Energi Kronis pada Wanita Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional 7(2): 83-89.

Arnisam (2016). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan. 2007. http://etd.repository.ugm.ac.id. Diakses 27 Januari.

Auliya C, Woro KH, Budiono I (2015). Profil Status Gizi Balita Ditinjau dari Topografi Wilayah Tempat Tinggal (Studi di Wilayah Pantai dan Wilayah Punggung Bukit Kabupaten Jepara). Unnes Journal of Public Health 4 (2): 108-116.

Babatunde RO, Olagunju FI, Fakayode SD, Sola Ojo FE (2011). Prevalence and Determinants of Malnutrition among Under Five Children of Farming Households in Kwara State, Nigeria. Journal of Agricultural Science 3 (3):173-181.

Bappenas (2013). Periode Emas pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Buletin 1000 Hari Pertama Kehidupan 1 (1): 1-4.

Bharati S, Chakrabarty S, Som S, Pal M, Bharati P (2010). Socio Economic Determinants of Underweight Children in West Bengal, India. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine 3 (4): 322-327.

Chikhungu, Madise, Padmadas (2014). How Important are Community Characteristics in Influencing Children’s Nutrition Status? Evidence from Malawi Population Based Household and Community Surveys. Health & Place Journal 30 (1): 187-195

Correia LL, Silvia AC, Campos JS, Andrade FM, Machando MMT, Lindsay AC, Leite AJM (2014). Prevalence and Determinants of Child Undernutrition and Stunting in Semiarid Region of Brazil. Revista de Saúde Pública 48 (1): 19-28

Cunha AJLA, Leite AJM, Almeida IS (2015). The Pediatrician’s Role in The First Thousand Days of The Child: The Pursuit of Healthy Nutrition and Development. Jornal de Pediatria 91 (6): 44-51

Depkes RI (2011). Pelatihan Konseling Makanan Pendamping Air Susu Ibu. Direktorat Gizi Masyarakat

Depkes RI (2015). Situasi Kesehatan Anak Balita di Indonesia. InfoDatin 8 April

Murti B (2011). Kesehatan Anak dan Epidemiologi Sepanjang Hayat. Jurnal Kedokteran Indonesia 2(1): 1-4.

Dinas Kesehatan Kab. Cilacap (2014). Profil Kesehatan Kabupaten Cilacap 2014. Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap

Falasifah U, Noor ER (2014). Perbedaan Asupan Energi, Aktivitas Fisik dan Status Gizi antara Anak Usia 4-5 Tahun di Taman Kanak Kanak Daerah Urban dan Suburban. Journal of Nutrition Collage. 3 (4): 988-993

Ferial EW (2011). Hubungan antara Status Gizi Ibu Berdasarkan Ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) dengan Berat Badan Lahir Bayi di RSUD Daya Kota Makasar. Jurnal Alam dan Lingkungan 2 (3): 11-21

Hanani N (2009). Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Pangan. http://lecture. brawijaya.ac.id/nuhfil/files/2009/03/ 7pemetaanrawanpangan7.pdf. Diakses 30 Mei 2016.

Hastuti D, Fiernanti DYI, Guhardja S (2011). Kualitas Lingkungan Pengasuhan dan Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia Balita di Daerah Rawan Pangan. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen 4 (1): 57-56.

Jesmin A, Yamamoto SS, Malik AA, Haque MA (2011). Prevalence and Determinants of Chronic Malnutrition among Preschool Children: A Cross sectional Study in Dhaka City, Bangladesh. Journal of Health, Population and Nutrition 29 (5): 494-499.

Karima K, Achadi EL (2012). Status Gizi Ibu dan Berat Badan Lahir Bayi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional 7(3): 111-119.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) bagi Balita. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2011). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:1195/ MENKES/ SK/ XII/ 2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.

Krisnatuti D (2008). Menyiapkan Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Puspa Swara.

Lepita, Sukandar H, Wirakusumah FF (2009). Evaluasi Pengaruh Lamanya Pemberian ASI Saja terhadap Pertumbuhan Anak. Bandung Medical Journal 41 (1): 27-31.

Masibo PK (2013). Trends and Determinants of Malnutrition among Children Age 0-59 months in Kenya (KD HS 1993, 1998, 2003 and 2008-9). DHS Working Papers No 89.

Masiye F, Chama C, Chitah B, Jonsson D (2010). Determinants of Child Nutritional Status in Zambia: An Analysis of a National Survey. Zambia Social Science Journal 1 (1): 29-42

Nilakesuma A, Jurnalis YD, Rusjdi SR (2015). Hubungan Status Gizi Bayi dengan Pemberian ASI Eksklusif, Tingkat Pendidikan Ibu dan Status Ekonomi Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Pasir. Jurnal Kesehatan Andalas 4 (1): 37-44.

Persulessy V (2012). Hubungan Tingkat Pendapatan dan Pola Makan dengan Status Gizi Balita di Daerah Nelayan Distrik Jayapura Utara Kota Jayapura.http://etd.repository.ugm.ac.id. Diakses 27 Januari 2016.

Putri RF, Sulastri D, Lestari Y (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 4 (1): 254-261.

Pongou R, Ezzati M, Salomon JA (2006). Household and Community Socio economic and Environmental Determinant of Child Nutritional Status in Cameroon. BMC Public Health Journal. 6 (98): 1-19.

Rabbi AMF, Karmaker SC (2014). Determinants of Child Malnutrition in Bangladesh A Multivariate Approach. Asian Journal of Medical Sciences 6 (2): 85-90.

Riyadi H, Khomsan A, Dadang S, Faisal A, Mdjajanto ES (2006). Studi Tentang Status Gizi pada Rumah Tangga Miskin dan Tidak Miskin. Jurnal Gizi Indonesia 29 (1): 1-8.

Roesli U. (2012) Panduan Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda.

Rosha BC, Putri DSK, Putri IYS (2013). Determinan Status Gizi Pendek Anak Balita dengan Riwayat Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2007-2010). Jurnal Ekologi Kesehatan 12 (3): 195-205.

Santoso B, Sulistiowati E, Sekartuti, Lamid A (2013). Kementrian Kesehatan RI, Pokok-Pokok Hasil Riskesdas Provinsi Jawa Tengah 2013. Jakarta: Lembaga Penerbitan Badan Litbangkes.

Saputra W, Nurrizka RH (2012). Faktor Demografi dan Risiko Gizi Buruk dan Gizi Kurang. Makara Journal of Health Research 16 (2): 95-101.

Sebataraja LR, Oenzeil F, Asterina (2014) Hubungan Status Gizi dengan Status Sosial Ekonomi Keluarga Murid Sekolah dasar di Daerah Pusat dan Pinggiran Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas 3 (2): 182-187.

Semba RD, Kalm LM, Pee S, Ricks MO, Sari M, Bloem MW (2007). Paternal Smoking is Associated with Increased Risk of Child Malnutrition among Poor Urban Families in Indonesia. Public Health Nutrition Journal 10 (1): 7-15.

Septiana R, Djanah RSN, Djamil MD (2010) Hubungan antara Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan Status Gizi Balita usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Godongtengen Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat 4 (2): 118-124.

Simangunsong MM. (2009) Hubungan antara Status Gizi Bayi dengan Jenis Kelamin Bayi, Diare, dan ISPA 14 Hari Terakhir, Pemberian ASI Eksklusif, Usia Ibu Saat Melahirkan, Ibu yang Bekerja, tingkat Pendidikan Ibu dan Tingkat penghasilan Keluarga. http://lib.ui.ac.id. Diakses 30 Mei 2016.

Soblia ET (2009). Tingkat Ketahanan Pangan Rumah tangga, Kondisi Lingkungan, Morbiditas, Dan Hubungannya Dengan Status Gizi Anak Balita Pada Rumah tangga Di Daerah Rawan Pangan Banjarnegara, Jawa Tengah. http://repository. ipb.ac.id/. Diakses 30 Mei 2016.

WHO (2010). Analisis Lansksap Kajian Negara Indonesia. http://www.who. int. Diakses 27 Januari 2016.

Wardhani GK (2015). Hubungan pemberian makanan pendamping asi dengan status gizi bayi usia 6-24 bulan di kelurahan setabelan Kota Surakarta. https://digilib.uns.ac.id/.Diakses 30 Mei 2016.

Downloads

Published

2017-03-13

Issue

Section

Articles